Indonesia dikenal sebagai negara dengan keragaman agama dan budaya yang sangat kaya. Dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika,” bangsa Indonesia terus berupaya menjaga persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan. Salah satu bentuk pengembangan kesadaran kebhinekaan ini dapat ditemukan dalam program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMP MATER DEI Pamulang. Kegiatan P5 yang menekankan kebhinekaan agama bertujuan untuk menanamkan sikap saling menghormati, toleransi, dan kerja sama antarpelajar yang memiliki latar belakang agama berbeda.
Kebhinekaan agama adalah kondisi di mana masyarakat memiliki dan mengakui berbagai agama dan kepercayaan. Di Indonesia, enam agama resmi diakui oleh pemerintah, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Selain itu, berbagai kepercayaan lokal juga hadir di tengah masyarakat sebagai bagian dari keragaman agama Indonesia. Kebhinekaan agama mengharuskan masyarakat untuk hidup berdampingan, meskipun memiliki kepercayaan yang berbeda, dan berusaha untuk memahami serta menghormati agama satu sama lain.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah salah satu upaya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk menguatkan karakter pelajar Indonesia melalui kegiatan yang terintegrasi dengan nilai-nilai Pancasila. P5 di SMP MATER DEI Pamulang mencakup berbagai topik penting seperti kebhinekaan global, gotong royong, dan kemandirian. Kebhinekaan agama menjadi salah satu fokus utama dalam kegiatan ini untuk menanamkan nilai-nilai toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan kepada para siswa sejak dini. Untuk mendukung kegiatan tersebut maka SMP MATER DEI Pamulang melakukan keunjungan ke Vihara Boen San Bio dan Pura Agung Kartajaya Kota Tangerang.
Dalam konteks P5, kebhinekaan agama bertujuan untuk:
- Menanamkan Toleransi: Siswa diharapkan untuk memiliki sikap yang lebih terbuka dalam menerima perbedaan keyakinan. Dengan mengenal agama lain, mereka dapat memahami bahwa setiap agama memiliki ajaran yang baik dan mengajarkan hal-hal yang positif.
- Menghargai Perbedaan: Siswa diajak untuk melihat perbedaan agama sebagai kekayaan bangsa, bukan sebagai hal yang memecah-belah. Setiap agama memiliki tradisi, ritual, dan nilai-nilai yang berharga yang dapat memperkaya pemahaman siswa tentang kehidupan.
- Memperkuat Persatuan: Dengan memahami kebhinekaan agama, siswa belajar bahwa hidup rukun dan damai di tengah perbedaan adalah tujuan bersama yang perlu dijaga demi kebaikan bangsa.
Kebhinekaan agama di Indonesia adalah bagian penting dari identitas nasional yang harus dijaga dan dipelihara oleh setiap generasi. Melalui kegiatan P5 di jenjang SMP, nilai-nilai kebhinekaan agama dapat ditanamkan sejak dini sehingga siswa dapat tumbuh menjadi pribadi yang toleran, menghargai perbedaan, dan mampu hidup dalam kerukunan. Dengan memahami bahwa keberagaman adalah kekuatan bangsa, para pelajar SMP dapat berperan sebagai generasi muda yang memperkokoh persatuan Indonesia. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, P5 diharapkan menjadi wadah yang efektif dalam membentuk pelajar yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang kuat sesuai nilai-nilai Pancasila.